overthinking tamago

Asian Games akan berlangsung sebentar lagi, tepatnya bulan Agustus mendatang. Salah satu simbol yang erat terikat pada pesta olahraga ini adalah sebuah obor yang terus menyala. Tahukah kamu, Panita Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menyiapkan obor itu dengan monentum H-100 pembukaannya? Obor Asian Games 2018 dioper ke Indonesia dari India sebagai penyelenggara Asian Games pertama pada tahun 1951. Perjalanan obor dimulai dari Stadion Dhyan Chand, India dan akan menuju ke 50 kota di Indonesia. Desain obor terinspirasi oleh senjata Tradisional golok dari budaya Betawi dan skin dari budaya Sumatera Selatan. Ini juga merupakan simbol adanya persatuan dari dua kota pelaksana Asian Games 2018, yaitu Jakarta dan Palembang. Obor didominasi warna gagah perak dan desain logo Asian Games 2018. Dari bentuk dan elemen grafis, obor ini merupakan simbolis adanya satu tujuan yang sama dalam Asian Games dimana masyarakat Indonesia yang heterogen dapat bersemangat bersatu dalam perbedaan dengan tu...

Tempe has been one of the most famous dish from Indonesia, and it could be much beneficial for the country's diplomacy. Have you ever heard the term 'gastro-diplomacy'? It is basically a strategy on using food as a media of diplomacy. That is why tempe should be used in gastro-diplomacy as it could strenghten the bond between countries that Indonesia is interacting with. By tempe we can gain another country's public interest so that they know more about our country as a whole. By tempe, Indonesia can open many possibilities in the development and the investment of tempe itself which will lead to more job opportunities and solve unemployment in Indonesia. At the end of the day, by tempe we can actually raise Indonesia's economy by a significant number. Even the doctors from all around the world have confirmed that tempe does contain a lot of protein, so it's pretty obvious why hospitals these days serve tempe for its patients. Tempe is also vegetarian friendly ...

Tak banyak terjadi pada saat liburan kenaikan kelas. Aku tidak pergi ketempat yang jauh, tidak sempat memijak luar kota, hanya disini di Jakarta Rintik gerimis terdengar, sambil menunggu angkutan, menunggu di halte. Terlihat notifikasi di telfon genggamku. "Aku ada kerjaan buat mu." kata temanku lewat direct message. Dia memintaku menggambar wajah idolanya yang akan datang ke Jakarta untuk menemui penggemarnya. Aku menerima tawarannya. Aku memang sudah biasa menggambar digital di tabletku. Sudah menjadi hobi bahkan seperti adiksi untuk menggambar sejak kecil. Tentunya dengan menerima tawarannya dapat membuka kesempatan baru untuk hobiku. Gaya gambar yang kugunakan adalah " vector art ". Pada dasarnya aku melukis wajah sesuai referensi yang diberikan menjadi seperti di buku komik khas Amerika Serikat. Satu minggu pertama liburanku dihabiskan untuk melukis idolanya. Pada saat sudah jadi gambarnya kucetak diatas canvas dengan spanram empat sisi ukuran 20 cm x 30 cm...